sejarah perkembangan ekonomi islam indonesia malaysia
STAI Pelita
Bangsa mengadakan Seminar
Ekonomi Islam dengan
Judul“Seminar
Lintas Negara“
Peserta Seminar Diikuti
Seluruh Mahasiswa STAI
Pelita Bangsa dan
umum.
Seminar kali
ini sangat lahbermanfaat bagi
para peserta seminar
karena ilmu yang
didapatkan Saatseminar sangatlah
banyak dan memberi
pemikiran yang lebih
luas tentang perekonomian islam.
Seminar kali ini
menghadirkan narasumber yang
sangat spektakuler, ahli
ekonomi islam ,narsumber
yang pertama Anto
Apriyanto,M.E.I, beliau sebagai
dosen di Universitas Muhammadiyah
Tanggerang (UMT)
Dan ketua
Harian Komunitas Ekonomi
Islam Indonesia (KONEKSI).
Narasumber yang
kedua di datangkan
dari Negeri Jiran
Malaysia Bayu Taufiq
Possumah,P,hD beliau Sebagai
dosen senior dan
peneliti di Universitas Malaysia
Terengganu (UMT).
Seminar kali
ini di buka
oleh ketua STAI
Pelita Bangsa Ali
Nur Ahmad,Bsc.,Msc.
Dan dipandu oleh Moderator yaitu ketua KSEI SeRum Pelita Bangsa Ismamudi.
Narasumber yang
pertama Anto Apriyanto,M.E.I menyampaikan
bahwasanya dahulu bernama
ekonomi
Islam lalu
berubah menjadi ekonomi
syariah, namun sekarang
berubah lagi menjadi
ekonomi islam.Di indonesia
hingga saat ini
terjadi 2 perbedaan
nama dan prosedur
antara ekonomi islam
dan ekonomi
syariah. Untuk
lanjut studi S3
baru ada 1
di indonesia yaitu
di Universitas Sunan
Ampel (Surabaya).
Perkembangan Ekonomi
Islam di Malaysia
1.masa kesultanan/fase pertama
(700-1900M)
2.masa kebangkrutan kesadaran
nasional,1900-1945
3. masa
kelahiran pemikiran ekonomi
islam 1945-1975
4. Masa pemantasan
dan pembangunan ekonomi
islam 1975-1992
5. Masa kelahiran
dan pertumbuhan bank
bank syariah dan
lembaga pendidikan ekonomi
islam 199 2
Hingga sekarang
Narasumber yang
kedua Bayu Taufiq
Possumah,P,hD menyampaikan bahwasanya
indonesia lebih dulu
Mempelajari ekonomi
islam namun di
indonesia prakteknya kurang.
Sedangkan di malaysia
perkembangan perekonomian
islam lebih maju
karena didukung langsung
oleh sultannya.
Alasan mengapa
malaysia tidak mau
bergabung dengan indonesia
karena malaysia tidak
ingin di
Pimpin orang
jawa. karena malaysia
sistemnya kerajaan maka
raja mereka tetap
ingin menjadi
pemimpin.
Di malaysia
jika ada bank
konvensional maka sebelahnya
bank syariah. Jadi
disana tidak ada
Perbedaan yang
menonjol antara bank
konvensional dan bank
syariah.Sebenarnya indonesia bisa
seperti malaysia asalkan
penduduknya maumemajukan atau
menggunakan Sistem perekenomian islam.
Post a Comment